BREAKING NEWS

Tingkatkan Kepercayaan Publik, Humas Polda Jatim Fokus pada Digitalisasi Komunikasi

 


SURABAYA – Sebanyak 130 personel humas jajaran Polda Jawa Timur mengikuti Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Humas Polda Jatim Tahun 2025, yang digelar sebagai langkah strategis dalam meningkatkan komunikasi publik, membangun citra positif Polri, serta memperkuat kepercayaan masyarakat di tengah tantangan era digital dan disrupsi informasi.


Acara ini dibuka langsung oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol. Nanang Avianto, yang menegaskan pentingnya optimalisasi manajemen media sebagai pilar utama komunikasi Polri di era digitalisasi dan keterbukaan informasi.


Humas Polri Jadi Garda Terdepan Bangun Citra dan Kepercayaan Publik


“Bidang Humas Polda Jatim adalah garda terdepan dalam menyampaikan informasi akurat, membangun citra positif institusi Polri, serta memperkuat kepercayaan publik. Peran ini krusial di tengah derasnya arus informasi dan dinamika sosial politik saat ini,” ujar Kapolda.


Kapolda juga menekankan bahwa Rakernis ini harus dimanfaatkan untuk merancang strategi komunikasi publik yang adaptif, terintegrasi, dan produktif, termasuk membangun kemitraan media massa dan komunitas digital, serta peningkatan kapasitas SDM kehumasan di seluruh jajaran Polres.


Kapolda mengingatkan, tugas Humas Polri juga sejalan dengan Program Asta Cita Presiden RI yang menuntut tata kelola pemerintahan bersih, modern, dan profesional, termasuk penyampaian informasi publik yang humanis dan transparan.


Fokus Evaluasi Kanal Komunikasi Resmi dan Edukasi Digital


Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast menjelaskan bahwa tema Rakernis tahun ini adalah:

"Melalui Optimalisasi Manajemen Media, Humas Polda Jatim Siap Mendukung Kebijakan Kapolri dalam Rangka Mewujudkan Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045."


Kegiatan ini menghadirkan narasumber, moderator, dan 130 peserta dari para Kasi Humas, Kasubsi Humas Polres, dan anggota Bidhumas Polda Jatim. Kombes Jules menegaskan pentingnya evaluasi terhadap efektivitas kanal resmi komunikasi Polri, seperti Tribrata News, TV Polri, media sosial, dan website pengaduan masyarakat.


“Kita tidak hanya menyampaikan informasi. Yang lebih penting adalah memastikan bahwa pesan kita dipahami dan diterima dengan baik oleh masyarakat,” tegasnya.


Ia juga menyebut, meskipun tingkat kepercayaan publik terhadap Polri mencapai 70%, seluruh jajaran tetap harus melakukan perbaikan berkelanjutan, terutama dalam pelayanan publik, transparansi, serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan eksternal.


Menuju Komunikasi Publik Polri yang Presisi dan Responsif


Dalam penutup arahannya, Kabid Humas menyatakan bahwa Rakernis ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap layanan komunikasi resmi Polri dan memperkuat media monitoring, digital literacy, serta respons cepat terhadap isu strategis.


“Dengan strategi komunikasi yang presisi dan inklusif, kita harap Polri bisa semakin dekat dengan masyarakat serta menjaga stabilitas keamanan di tengah tantangan yang terus berkembang,” tandasnya.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image