TINGKATKAN KUNJUNGAN, BANDARA NGURAH RAI OPTIMALKAN PENERBANGAN INTERNASIONAL


NEWSDAILY.ID Denpasar - Untuk menambah jumlah turis yang berkunjung ke Bali, penerbangan internasional akan diberikan prioritas untuk take off/landing pada waktu-waktu yang banyak disukai atau golden time di Bandara Ngurah Rai Bali.

“Golden time mereka itu kan pukul 23.00 malam sampai pukul 7 pagi (UTC), oleh karena itu prioritas akan diberikan pada penerbangan dari turis-turis itu,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat menggelar rapat bersama pemangku kepentingan di Denpasar, Bali, Jumat (26/7/2019).

Menhub menjelaskan, kedatangannya ke Bali untuk menindaklanjuti arahan Presiden bahwa turis itu harus diperhatikan dan ditingkatkan jumlahnya. Oleh karena itu, Menhub mengaku ingin melihat apa yang harus diimprove di Bandara ini.

Salah satu upaya yang dilakukan, menurut Menhub, adalah menambah slot penerbangan, khususnya bagi penerbangan rute internasional. “Penerbangan internasional akan diberikan prioritas untuk take off/landing pada waktu-waktu yang banyak disukai atau golden time,” jelasnya.

Selain itu Budi Karya juga mengatakan, akan ada pembatasan penerbangan dengan pesawat sekelas ATR-72 yang mendarat ke Bali. “Kita akan buat cluster yang menuju Bali. Dari beberapa kota-kota kecil tidak masuk ke sini, kecuali kota-kota itu memang hanya dijangkau dengan pesawat sekelas ATR-72,” ujarnya.

Hal lainnya yang akan dilakukan yaitu akan membatasi ground time atau waktu naik-turun penumpang yaitu tidak lebih dari 3 jam.

“Melalui upaya-upaya itu kami berharap ke depan kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dapat bertambah 30% dan diperioritaskan bagi penerbangan internasional,” ujar Menhub.

Saat ini, menurut Menhub, ada 9 (sembilan) maskapai asing yang ingin terbang ke Bali, yaitu dari Jepang, Taipei, Bangladesh, Kamboja, Australia, Singapura, Abu Dhabi, dan Malaysia. Jika dirata-rata antara 200-300 orang penumpang per flight, maka paling tidak ada tambahan 2.000 orang setiap hari. 

“Jadi kurang lebih 30% kenaikannya. Oleh karenanya, saya minta kepada Jajaran Kemenhub, Otoritas Bandara, Angkasa Pura 1, juga Pemerintah Daerah, Kadishub secara sinergi melakukan optimalisasi upaya ini,” jelas Budi Karya.

Hingga kini terdapat 34 maskapai asing dengan 47 rute penerbangan yang melayani di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Untuk penerbangan domestik sendiri saat ini ada 8 maskapai domestik dengan 22 rute penerbangan. Kementerian Perhubungan RI

Subscribe to receive free email updates: