JONAN BIDIK INVESTASI USD 5 MILIAR DARI PEA


NEWSDAILY.ID Jakarta -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menegaskan komitmen tinggi Pemerintah Persatuan Emirat Arab (PEA/Uni Emirat Arab) menamkan investasinya di Indonesia pada beberapa sektor.

Pemerintah Indonesia pun memperkirakan adanya investasi lebih dari USD 5 miliar. Hal ini disampaikan langsung usai Menteri Jonan dan Menteri Energi dan Industri PEA Suhail Mohamed Faraj Al Mazrouei melakukan pertemuan bilateral lanjutan di kantor Kementerian ESDM pada hari Jumat (5/7/2019), setelah pertemuan sebelumnya pada Kamis (4/7/2019).

"Bapak Presiden menginginkan investasi dari Uni Emirates Arab khususnya, dan Timur Tengah. Adanya investasi yang besar tidak hanya dari sektor migas saja, tapi sektor yang lain. Kira-kira targetnya total mencapai di atas USD 5 miliar. Ini sedang dibicarakan," kata Jonan kepada para awak media di Kementerian ESDM Jakarta.

Langkah ini diklaimnya dapat membantu upaya pemerintah dalam membuka lapangan pekerjaan di Indonesia.

"Kerja samanya kita coba tingkatkan. Tidak harus di bidang migas dan pertambangan. Misalnya infrastruktur, sektor keuangan, pariwisata atau pembiayaan UKM," jelasnya.

Respon senada juga ditunjukkan Pemerintah PEA yang menunjukkan keseriusannya berinvestasi di Indonesia.

"Kami tidak melihat untuk investasi yang kecil di sini, kami kumpulkan investasi bersama dikombinasikan dalam sebuah rencana aksi nilainya hingga multi billion dollar untuk investasi PEA ke Indonesia," tutur Menteri Suhail.

Pemerintah PEA mengungkapkan, Indonesia punya potensi perekonomian luar biasa. "Indonesia masuk sebagai 16 negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Bahkan berpotensi menjadi 10 besar dunia," ungkap Suhail.

Salah satu potensi kerja sama yang bisa digarap adalah di sektor hulu minyak dan gas (migas). Terutama dengan Pertamina dalam rangka meningkatkan produksi migas Indonesia.

"Persatuan Emirat Arab berharap berdiskusi dengan Pertamina tentang peningkatan investasi dan mengembangkan lebih banyak lapangan migas demi meningkatkan produksi migas," ujar Suhail.

Selain itu, PEA juga menunjukkan ketertarikan menjalankan bisnis di sektor Energi Baru Terbarukan (EBT). 

"Kami memiliki perusahaan bernama Masdar, yang telah berinvestasi di banyak negara, mereka adalah pemimpin dan mempunyai kemampuan untuk menekan biaya energi terbarukan," kata Menteri Suhail. Kementerian Energi dan Sumber Daya Minerala

Subscribe to receive free email updates: