BBM SATU HARGA, PERTAMINA RESMIKAN SPBU KETIGA DI ASMAT


NEWSDAILY.ID Asmat - Pertamina meresmikan pengoperasian lembaga penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak 86.997.10 Kampung Sawa, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, Papua, sebagai bagian dari Program BBM Satu Harga.

GM MOR VIII PT Pertamina (Persero), Gema Iriandus Pahalawan menjelaskan, Pertamina menjalankan tugas untuk membuka aksesibilitas dan ketersediaan serta menyediakan energi yang berkelanjutan bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Terpencil).

“Salah satunya di wilayah Kabupaten Asmat khususnya Distrik Sawa Erma yang memiliki karakteristik bentang alam sungai yang berkelok," ujar Gema dikutip dari laman Pertamina, Kamis (18/7/2019).

Sebelum adanya titik BBM Satu Harga di wilayah ini, masyarakat Distrik Sawa Erma memperoleh BBM dari lembaga penyalur sejauh 20 km, sehingga membuat harga BBM di pengecer menjadi sangat mahal berkisar Rp25.000 hingga Rp50.000 per liter. 

“Dengan berdirinya SPBU ini, masyarakat Distrik Sawa Erma kini bisa mendapatkan BBM dengan harga yang sama dengan wilayah lainnya yakni Premium Rp 6.450 per liter dan Solar 5.150 per liter,” tambah Gema. 

Pertamina, lanjutnya, berharap agar kehadiran titik BBM Satu Harga ini dapat menekan harga kebutuhan masyarakat karena harga BBM sudah sama dengan wilayah lainnya di Indonesia.

SPBU Kompak yang terletak di pinggir sungai ini, memasarkan BBM jenis Premium dan Bio Solar dengan alokasi Premium 30 KL dan Bio Solar 10 KL. Pasokan BBM berasal dari TBBM Merauke yang ditempuh dengan perjalanan multimoda darat, laut, serta sungai. 

BBM diangkut menggunakan mobil tangki dan kemudian menggunakan kapal berkapasitas maksimal 350 KL yang ditempuh selama 3 hari perjalanan sebelum tiba di SPBU Kompak ini.

Sementara itu, Asisten III Sekretaris Daerah Kabupaten Asmat, Syamsul Agas menyampaikan apresiasi kepada Pertamina, Kementerian ESDM dan juga BPH Migas yang telah berupaya untuk menghadirkan lagi titik BBM Satu Harga di wilayah Kabupaten Asmat.

“Jarak lokasi ini ke kota sangat jauh, sehingga masyarakat terbantu dengan adanya program ini, terutama dalam penggunaan BBM untuk transportasi sungai yang merupakan moda utama di kabupaten ini,” ujarnya.

Komite BPH Migas, Lobo Balia menyatakan, dengan peresmian ini, maka BBM satu harga di Asmat sudah ada 3 titik. “Sementara itu, BBM satu harga di Maluku-Papua telah ada 49 titik,” ujarnya.

Lobo Balia berharap bantuan dan kerjasama Pemerintah dan Kepolisian Kabupaten Asmat terkait pengawasan BBM satu harga ini agar dapat sesuai peruntukannya.

Subscribe to receive free email updates: