Soal Gagasan Pembangunan di Malangke, Ini Kata Indah


NEWSDAILY.ID Luwu Utara—Pembangunan tidak bisa diselesaikan dalam kurun waktu satu tahun atau satu periode, tapi pembangunan akan terus berlanjut selama pemerintahan itu ada.

Hal itu ditegaskan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani di hadapan masyarakat Dusun Cappasolo Desa Benteng Kecamatan Malangke, Sabtu (25/5) malam pada giat Safari Ramadan yang dirangkai dengan Mata Pintar Menjawab (Masyarakat Bertanya Pemerintah Menjawab).

Di kampung paling ujung wilayah pesisir tersebut, Indah menegaskan bahwa pemerintah membangun berdasarkan skala prioritas namun bukan berarti tutup mata terhadap akses jalan yang diinginkan masyarakat untuk segera diaspal berdasarkan permintaan.

"Saya mau sampaikan kepada kita bahwa anggaran yang dialokasikan di Malangke cukup besar yakni Rp. 7,6 Miliyar khusus bidang PU. Ini termasuk proteksi ruas Takkalala-Cappasolo, di luar peningkatan ruas Masamba-Kambisa. Anggaran tadi tentu belum termasuk bidang sosial kemasyarakatan, pertanian, pendidikan dll," kata Indah.

Sesuai data, Indah menyebutkan 31 km jalan beton yang dibangun di Luwu Utara, 29 km ada di Kecamatan Malangke-Malangke Barat.

"Perlu kita ketahui bahwa indeks jalan beton Rp. 3,5 Miliyar/km sedang aspal Rp. 1,6 Miliyar/km. Ini tentu bukan anggaran yang kecil dan tidak bisa sekaligus dilakukan. Jalan di depan kita ini sudah termasuk kategori bagus/fungsional. Meski anggaran yang masuk di Malangke cukup besar namun karena wilayah yang luas maka tidak bisa diselesaikan sekaligus," terang Bupati perempuan pertama di Sulsel ini.

Senada Bupati, Kadis PUPR Suaib Mansyur menuturkan pembangunan akses jalan didasarkan pada skala prioritas.

"Khusus Desa Benteng kita proteksi dan bukan berarti tidak ada rencana untuk pengaspalan ataupun beton. Untuk jalan lingkar luar yang kita bangun, ini akan memudahkan akses kita ke Ladongi, jadi tidak perlu ke Masamba lagi. Cukup menyebrang ke Mappedeceng melalui Tolada-Rampoang, kemudian Sumberwangi-Spontan-Lino-Ladongi. Sekali lagi ini berdasarkan skala prioritas, semua sudah kita pikirkan tapi tidak bisa kita lakukan sekaligus," ungkap Suaib.

Subscribe to receive free email updates: