MUI dan Masyarakat Sulsel Sepakat Tolak People Power dan Jaga Kedamaian Indonesia



MAKASSAR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan mengadakan kegiatan Silaturahmi dan Buka Puasa Bersama Seluruh Elemen Masyarakat Sulsel. Bertempat di Hotel Claro Jl. AP. Pettarani Kota Makassar, Jum’at (17/05).

Digelarnya kegiatan tersebut bertujuan untuk mewujudkan Situasi di Provinsi Sulawesi Selatan yang sejuk dan damai pasca pesta Demokrasi Pemilu 2019.

Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Prov Sulsel Prof. Dr. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, Wakapolda Sulsel, Ketua MUI Sulsel AGH Dr. (HC) Sanusi Baco, Lc, Forkopimda Sulsel, PJ. Walikota Makassar, Forkopimda Kota Makassar, Pimpinan Partai Politik, Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri/Swasta, Ketua DMII Sulsek, Ketua LDII Sulsel, Ketua MUI Kota Makassar, Ketua  Perwakilan PC NU Kab/Kota, TNI-Polri, Pengurus BEM & PTN/PTS Se Kota Makassar, Perwakilan Tokoh Pemuda, Perwakilan Elemen Buruh, Perwakilan elemen grab & gojek serta semua elemen masyarakat sulsel.

Kegiatan tersebut diawali dengan Laporan Ketua Pelaksana dan dilanjutkan dengan Sambutan Gubernur Sulsel.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulsel menegaskan, “Saya ingin menyampaikan kepada kita semua, kehadiran kita semua ini memberikan semangat kepada pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menolak keras yang namanya People Power”. Tegasnya

Masih di tempat yang sama, Gubernur yang pernah menjabat sebagai Bupati Bantaeng itu mengungkapkan, “Setelah penetapan KPU kita kembali untuk merujuk persaudaraan kita, kita kembali bersatu, yang tujuh bulan lamanya kita bercerai berai karena pilihan yang berbeda, proses demokrasi telah selesai, Kita kembali menyatukan keluarga kita untuk menatap masa depan kita yang lebih baik kedepannya” Pungkasnya

Seusai sambutan, Gubernur Sulsel, Ketua DPD FPI Sulsel, Ketua DMII Sulsel serta perwakilan setiap elemen Masyarakat Sulsel naik ke atas panggung untuk berpartisipasi dalam Penandatanganan Kesepakatan sekaligus pendeklarasian Untuk Mewujudkan Sulsel Yang Sejuk dan Damai.

Adapun isi deklarasi tersebut, Yang pertama. Akan selalu menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, Kedua. Akan selalu memperat silaturahmi antar sesama Anak Bangsa, dan akan menjaga Kondusifitas keamanan dan Ketertiban Masyarakat dengan saling Hormat Menghormati dan Toleransi Umat Antar Beragama

Selanjutnya, Akan selalu berkomitmen setia kepada pancasila, UUD 1945, NKRI. Yang terakhir Menolak Gerakan dalam bentuk People Power dan tindakan Inkonstitusional yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

Usai kegiatan tersebut, Sambil menunggu waktu berbuka tiba, Ketua MUI Sulsel AGH. Dr. Sanusi Baco, Lc. memberikan tausiah kepada peserta silaturahim yang hadir.

Subscribe to receive free email updates: